Mading

Jumat, 20 Mei 2022

Intip Yuk Beberapa Manfaat dari Donor Darah!

Alasan donor darah bukan hanya bisa membantu menyelamatkan hidup orang lain loh! manfaat dari donor darah juga dapat bermanfaat bagi diri kita sendiri, ingin tahu apa saja manfaatnya? Yuk, simak!


1. Menjaga kesehatan jantung dan sirkulasi darah

Donor darah bisa mengurangi risiko terjadinya penyumbatan pembuluh darah, sehingga membuat aliran darah di dalam tubuh menjadi lebih lancar. Donor darah juga bisa membuat jantung berdetak dengan lebih teratur dan stabil. Dengan aliran darah yang lancar, organ-organ tubuh Anda akan sehat dan berfungsi dengan baik.

2. Kurangi jumlah kolesterol jahat

Beberapa penelitian menyebutkan bahwa kebiasaan mendonorkan darah bisa menurunkan kolestrol jahat (LDL dan trigliserida) dalam darah. Dengan demikian, risiko terbentuknya plak atau sumbatan di pembuluh darah (aterosklerosis) bisa berkurang, sehingga aliran darah dan fungsi organ bisa berjalan lancar.

3. Meningkatkan produksi sel darah merah

Ketika Anda melakukan donor darah, sel-sel darah merah akan berkurang. Untuk mengganti jumlah darah yang hilang, sumsum tulang akan menghasilkan sel-sel darah merah diserta hemoglobin yang baru dan sehat.

Proses penggantian sel-sel darah merah memakan waktu beberapa minggu. Setelah tubuh Anda memperoleh sel-sel darah merah baru, darah akan mengangkut oksigen dengan lebih efektif sehingga tubuh Anda menjadi lebih bugar dan sehat.

4. Membantu mendeteksi dini penyakit tertentu

Saat hendak mendonorkan darah, Anda akan menjalani pemeriksaan atau skrining secara gratis untuk mendeteksi penyakit serius, seperti HIV, hepatitis B, hepatitis C, sifilis, dan malaria. Pemeriksaan ini bertujuan untuk memastikan bahwa darah yang  Anda sumbangkan aman untuk digunakan sebagai transfusi darah.

Nah, melalui pemeriksaan ini, Anda bisa mendeteksi adanya penyakit tertentu, sehingga penyakit tersebut bisa terdeteksi sedini mungkin dan ditangani secepatnya.

5. Menjaga kesehatan mental

Donor darah pada dasarnya adalah tindakan yang mulia. Setiap tetesan darah yang disumbangkan akan begitu berharga bagi orang yang membutuhkan dan hal ini bisa menyelamatkan jiwa orang lain.

Perasaan ini bisa membuat Anda merasa termotivasi untuk hidup lebih sehat dan senang membantu orang lain. Anda pun mungkin bisa terinspirasi untuk ingin berkontribusi lebih banyak terhadap sesama. Pada akhirnya, hal ini bisa membuat kondisi mental Anda lebih baik.


Itulah berbagai manfaat donor darah. Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) mencanangkan hari Donor Darah Sedunia setiap tanggal 14 Juli. Mengingat berbagai manfaat donor darah yang tidak sedikit, Anda dapat melakukannya secara rutin di Palang Merah Indonesia (PMI) atau rumah sakit terdekat.




 

 


Ini Dia Tips Mencegah Asam Lambung Buat Kamu!



Dalam medis, asal lambung ini dikenal dengan istilah GERD atau Gastroesophageal Reflux Disease. Penyakit asam lambung dapat menimbulkan gejala loh, seperti rasa terbakar di dada, mual, nyeri ulu hati, dan rasa asam di mulut. Penyakit ini juga dapat meningkat risikonya pada orang-orang yang kerap terlambat makan, kelebihan berat badan, dan ibu hamil.

Namun, ada beberapa cara nih yang sebenarnya dapat dilakukan untuk mencegah kamu dari naiknya asam lambung, yaitu:

1. Mengunyah Permen Karet

Gerakan menguyah dalam beberapa waktu, seperti ketika mengunyah permen karet, dapat merangsang laju pelepasan air liur. Hal ini akan membuat asam yang terakumulasi di perut “tercuci” dan bersih lebih cepat. Risiko naiknya asam lambung ke tenggorokan pun akan menjadi semakin kecil.

2. Jangan Langsung Berbaring Setelah Makan

Agar makanan tetap berada di dalam lambung dan tidak keluar kembali lewat kerongkongan, dibutuhkan waktu beberapa saat. Itulah sebabnya, kamu perlu membiasakan diri untuk berdiri atau tetap duduk setelah makan, agar keberadaan makanan dalam lambung dan produksi asam tetap terkontrol.

Hindarilah langsung berbaring setelah makan, setidaknya sekitar 2-3 jam setelah makan. Hal ini bertujuan agar makanan tidak naik kembali ke kerongkongan, mengingat adanya efek gravitasi. Dengan melakukan hal ini, risiko meningkatnya asam lambung akan berkurang.

3. Minum Air Putih

Untuk mencegah naiknya asam lambung, maka kinerja pencernaan harus lancar. Agar usus dapat bekerja lebih cepat dalam mengolah makanan, kadar pH yang seimbang dapat menunjangnya. Oleh karena itu, kamu perlu mengonsumsi air putih dalam jumlah yang cukup setiap harinya. Selain membantu melancarkan pencernaan, air putih juga dapat menghidrasi tubuh dengan baik.

4. Menarik Napas Dalam-Dalam

Risiko naiknya asam lambung juga dapat dicegah dengan menarik napas dalam-dalam. Pasalnya, saat kamu bernapas, kadar udara yang masuk dapat menguatkan otot-otot yang berada di bawah tenggorokan. Hasilnya, kemungkinan asam lambung untuk naik pun dapat berkurang. 

5. Hindari Makanan Pemicu Asam Lambung

Ada beberapa jenis makanan yang jika dikonsumsi dapat memicu naiknya asam lambung. Beberapa makanan tersebut adalah cokelat, kopi, soda, alkohol, daging, produk susu, makanan berlemak, dan makanan asam. Makanan-makanan tersebut dapat meningkatkan produksi asam di dalam lambung.

6. Konsumsi Makanan Tinggi Protein

Asupan makanan tinggi protein dapat bantu tingkatkan tekanan pada sfingter esofagus bawah, sehingga asam lambung dapat ditekan dan tidak terjadi refluks ke tenggorokan. Jadi, perbanyaklah konsumsi makanan tinggi protein, ya.

7. Ubah Pola Makan

Pola makan yang baik dapat membawa manfaat bagi tubuh, tak terkecuali bagi asam lambung. Makanlah sesuai jadwal, dengan porsi yang lebih kecil. Hal ini dapat efektif mencegah naiknya asam lambung, karena jadwal makan yang berantakan dan porsi makan yang terlalu banyak dapat meningkatkan tekanan pada perut, sehingga memicu naiknya asam lambung. Hindari juga kebiasaan makan terlalu cepat dan ngemil sebelum tidur di malam hari.

8. Hindari Rokok

Kandungan nikotin dalam rokok dapat membuat sfingter esofagus menjadi relaks. Akibatnya, risiko naiknya asam lambung pun meningkat. Oleh karena itu, hindarilah kebiasaan merokok dari sekarang, ya!

9. Terapkan Gaya Hidup Sehat

Gaya hidup sehat merupakan salah satu kunci efektif untuk mencegah naiknya asam lambung. Hal ini dapat dilakukan dengan mengonsumsi makanan sehat bergizi seimbang, olahraga teratur, cukup istirahat, dan kelola stres dengan baik.

 Nah, itu dia tips untuk kamu agar terhindar dari asam lambung. Apabila gejala asam lambung adna naik tapi tidak juga membaik, sebaiknya segera berkonsultasi ke dokter ya! ;)  

 

 

 

 

 

 

 

 

Kamis, 19 Mei 2022

ASAH KEMAMPUAN OTAK DENGAN TIDUR SIANG.


Apakah Anda sudah tidur siang hari ini? Jika belum, cobalah untuk lakukan esok hari. Hal ini bertujuan agar Anda bisa mendapatkan segudang manfaat kesehatan.

Para ahli medis bahkan mengamini bahwa tidur siang sangatlah dianjurkan, baik dalam kondisi santai atau di sela aktivitas sehari-hari.

Berdasarkan penelitian, tidur siang setiap hari selama 15–20 menit dapat membantu mengurangi stres, juga menurunkan risiko penyakit jantung. Selain itu, performa kerja Anda juga akan membaik karena tingkat kewaspadaan dan fokus akan meningkat setelah tidur siang.

Tidur siang berdampak pada perilaku sadar dan waktu reaksi pilihan, yakni kecepatan otak saat memproses informasi baru.

Tips untuk bisa tidur siang

Ingin memaksimalkan istirahat tengah hari dengan tidur siang? Lakukan rekomendasi dr. Nadia berikut ini:

1. Konsisten

Buatlah jadwal yang rutin dan konsisten terhadap kebiasaan tidur siang. Misalnya, tidur siang dari pukul 13.00 hingga 13.30 setiap hari.

2. Cepat

Anda tidak mau ‘kan dimarahi atasan karena terlalu lama tidur? Pasang alarm pada ponsel selama 30 menit atau kurang, agar tidak terburu-buru saat terbangun.

3. Suasana

Tidurlah di ruangan yang gelap atau gunakan penutup mata, agar Anda bisa lebih cepat tertidur.


Source : Klik Dokter

ATASI OBESITAS DENGAN JAMU. AMANKAH?


Memiliki berat badan berlebih, apalagi hingga obesitas, bisa sangat merepotkan.

Ada banyak cara yang bisa ditempuh untuk menurunkan berat badan. Mulai dari program diet ketat, rajin nge-gym, penggunaan teknologi mutakhir lainnya, atau bisa juga dengan cara lebih tradisional seperti dengan minum jamu.

Pertanyaannya, apakah konsumsi jamu untuk mengatasi obesitas atau kelebihan badan aman untuk peminumnya?

Menurut dr. Dyan Mega Inderawati dari KlikDokter, mengonsumsi jamu memang tidak dilarang dalam dunia kesehatan. Akan tetapi, tak jarang jamu yang beredar di pasaran tidak menuliskan bahan yang digunakan atau bahan tambahan lainnya secara lengkap. Padahal, ada satu bahan tambahan yang terkadang ditambahkan ke dalam jamu, yaitu steroid.

Oleh sebab itu, aman atau tidaknya jamu bergantung dari ada atau tidaknya kandungan bahan kimia obat (BKO) jamu yang hendak Anda minum. Lebih baik tidak mengambil risiko konsumsi jamu yang mengandung BKO supaya kesehatan diri tak terancam. 

Karena pada dasarnya, BKO harus disesuaikan dengan penyakit dan kondisi spesifik masing-masing individu sesuai anjuran dokter.


Source : Klik Dokter

Intip Yuk Beberapa Manfaat dari Donor Darah! Alasan donor darah bukan hanya bisa membantu menyelamatkan hidup orang lain loh! manfaat dari d...