Mading

Rabu, 20 April 2022

REKOMENDASI ACARA SAHUR BULAN RAMADHAN

 








Ini Sahur Lagi - Net. TV

Acara televisi ini bisa menemani kalian saat sahur loh. Ada Sule yang pastinya bikin ngakak, ada Herjunot Ali aktor film terkenal diantaranya film 5 cm dan Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck, dan host-host lainnya seperti Rigen, Wika Salim, Rizky Inggar, Dicky Difie. Kalian bisa menontonnya di Net TV pukul 02.00 WIB.

 


Sahur Lebih Seger – Trans 7

Gak kalah heboh dari acara sebelumnya, disini kita bisa menonton Rina Nose jadi Nur yang bikin geleng-geleng kepala liat kelakuannya hahaha, selain itu ada komedian lainnya yaitu Wendi Cagur, Denny Cagur, Andre Taulany, Andhika Pratama, dan para artis lainnya yang akan turut menemani kalian saat sahur yang tayang di Trans 7 mulai pukul 02.00 WIB

 

Sahur Nih Yee – Youtube

Pasti kalian udah tau nih acara ini? Atau belum? Kalau belum sini mimin kasih tau. Vincent dan Desta absen di TV, tapi ada di Youtube nih, bisa nih sambil pegang HP hihi. Yang pasti duo ini ga kalah seru dari acara-acara lainnya. Tayang di channel Youtube VINDES Pukul 03.00


Source: twitter.com/GilaFilmID

TETAP SEHAT SELAMA BERPUASA

 

Teman-teman perlu memperhatikan beberapa hal agar tetap sehat selama puasa. Mulai dari makanan sahur, waktu istirahat hingga santapan ketika berbuka.

Peran sahur sangat penting

Menu yang dimakan memengaruhi kerja tubuh selama berpuasa. Perbanyak makan-makanan berserat seperti buah & sayur


Hindari mengonsumsi makanan berminyak

Makanan berminyak menyebabkan penyumbatan di pembuluh darah, sehinga aliran oksigen menjadi berkurang dan mengakibatkan mengantuk pada siang hari


Saat berbuka, makanlah secukupnya

Langsung memakan banyak makanan hanya akan membuat perut sesak, makanlah secara bertahap, mulai dari air putih, dan sedikit makanan manis


Makan malam

Makan terlalu banyak saat malam hari menyebabkan obesitas. Hindari juga minum kopi dan soda karena membuat sulit tidur & menimbun banyak lemak


Aktivitas fisik minimal 30 menit

Melakukan aktivitas fisik minimal 30 menit akan membuat tubuh tetap bugar


Atur pola tidur

Jika harus bangun pagi untuk menyiapkan makan sahur, maka jangan tidur terlalu malam untuk keperluan yang tidak terlalu penting


Source: www.promkes.kemkes.go.id

 


    Puasa Ramadhan adalah salah satu rukun Islam yang telah diwajibkan oleh Allah subhaanahu wa ta’ala pada bulan Sya’ban di tahun kedua Hijriyah. Sebagaimana yang telah tercantum dalam Al Qur’an surat Al Baqarah ayat 183, Allah subhaanahu wa ta’ala memerintahkan untuk menjalankan puasa Ramadhan dengan tujuan untuk menggapai predikat insan yang bertaqwa. Selain itu, puasa Ramadhan juga memiliki banyak manfaat dari sisi kesehatan.

    Berikut ini beberapa penelitian puasa Ramadhan dalam perspektif kesehatan. 

Puasa Ramadhan Bagi Kesehatan Mata

    Sebuah penelitian menjelaskan bahwa puasa Ramadhan memiliki pengaruh terhadap peningkatan tekanan intraokular khususnya pada pagi hari baik pada orang sehat maupun orang dengan gangguan glaucoma.

    Hal ini disebabkan karena asupan cairan atau makanan khususnya pada saat sahur. Hasil penelitian di atas juga didukung oleh penelitian lain bahwa ada perubahan tekanan intraokuler selama bulan Ramadhan. Maka dari itu pasien dengan gangguan tekanan intraokuler (misalnya penyakit glaucoma) dianjurkan untuk membatasi asupan cairan pada saat sahur untuk mencegah peningkatan tekanan intraokuler karena ketika tekanan tersebut meningkat akan menimbulkan nyeri di area sekitar mata.

    Bagi pasien yang sedang mengalami penyakit mata semisal glaukoma disarankan untuk konsultasi dengan dokter spesialis mata untuk mendapatkan saran aman atau setidaknya menjalankan puasa di bulan Ramadhan. Namun bagi pasien yang sehat, sebuah studi menjelaskan bahwa, puasa Ramadhan tidak memiliki pengaruh terhadap fisiologi mata baik dari sisi tekanan intraokuler dan fungsi pengelihatan. 


Puasa Ramadhan bagi Kesehatan Ibu Hamil

    Saat ini, puasa Ramadhan bagi ibu hamil masih menjadi kontroversi di kalangan para peneliti. Sebuah penelitian menjelaskan bahwa wanita hamil kurang disarankan untuk menjalankan puasa Ramadhan karena dapat menimbulkan resiko berat badan janin lahir dalam keadaan rendah (BBLR), meningkatkan hyperemesis gravidarum, infeksi saluran kemih dan memicu penurunan gerakan janin di rahim.

    Beberapa penelitian menjelaskan beberapa pengaruh positif puasa Ramadhan bagi kesehatan ibu hamil di antaranya studi kohort retrospektif yang bertujuan untuk mengamati faktor resiko dan efek puasa Ramadhan terhadap kesehatan ibu hamil dan janin menjelaskan bahwa, ibu hamil yang berumur 25 - 35 tahun dengan index masa tubuh normal (18.5 - 24.9) serta tidak memiliki penyakit kronik, tidak terpengaruh oleh puasa Ramadhan dalam tiga variabel janin yaitu berat badan, tinggi dan lingkar kepala. 

    Penelitian lain menjelaskan bahwa puasa Ramadhan tidak memiliki pengaruh terhadap jumlah cairan ketuban dan penelitian yang sejenis juga pernah dilakukan sebelumnya dengan menunjukkan hasil yang sama. Dari berbagai hasil penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa menjalankan puasa Ramadhan bagi ibu hamil adalah sebuah pilihan. Jika memang mengkuatirkan kondisi janin setelah melalui konsultasi dengan tenaga kesehatan, maka disarankan untuk tidak berpuasa. Namun jika setelah melalui pemeriksaan medis dan tidak ada kekuatiran akan timbul masalah kesehatan baik pada ibu atau janin, maka tidak menjadi masalah untuk tetap menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan.


Puasa Ramadhan bagi Pasien Sindrom Metabolik Diabetes Melitus

    Sebagian pasien diabetes merasa kuatir menjalankan puasa karena akan mempengaruhi kadar gula darah. Hal ini terjadi karena dampak perubahan waktu makan, jenis makanan, pengobatan dan gaya hidup sehari-hari selama bulan Ramadhan. Di lain sisi juga ditemukan banyak kasus hipoglikemia berat pada pasien diabetes yang menjalankan puasa Ramadhan sebagaimana penelitian yang telah dilakukan kepada 12.243 responden yang terdiri dari 1.070 responden menderita diabetes tipe 1 dan 11.173 responden dengan diabetes tipe 2. Namun kasus ini terjadi hanya sebatas pada pasien yang merubah dosis injeksi insulinnya.

    Sebaliknya, dalam sebuah studi klasik menjelaskan bahwa puasa Ramadhan tidak mempengaruhi kontrol gula darah, hanya saja ada penurunan kolesterol jenis trigliserid dan peningkatan asam urat selama puasa. Hasil riset diatas didukung oleh sebuah studi yang menjelaskan bahwa puasa Ramadhan aman bagi penderita diabetes tipe 1 yang umumnya adalah anak-anak. Bagi pasien yang menderita diabetes yang akan menjalankan puasa Ramadhan disarankan mengkonsumsi obat gliclazide untuk mencegah resiko munculnya hipoglikemi selama puasa. Sebuah studi menjelaskan bahwa pasien diabetes yang mendapatkan terapi injeksi insulin dapat menjalankan puasa namun tetap rutin untuk mengontrol gula darah terlebih dahulu sebelum Ramadhan dan memantaunya selama Ramadhan.

    Jadi kesimpulannya baik pasien diabetes melitus baik tipe 1 dan 2 dapat menjalankan puasa Ramadhan namun dengan mengontrol gula darah serta mengonsumsi obat antidiabetes dan rutin cek kesehatan. Jika terjadi perubahan fisiologis seperti hipoglikemia, maka disarankan untuk tidak berpuasa.


Puasa Ramadhan Bagi Pasien dengan Penyakit Ginjal

    Kaitannya dengan puasa Ramadhan, terdapat beberapa penelitian yang menjelaskan bahwa pasien dengan batu ginjal diperbolehkan puasa namun dengan terlebih dahulu berkonsultasi dengan dokter urologi untuk pengkajian lanjut kondisi fisik sehingga dapat diputuskan apakah akan menjalankan puasa atau tidak. Begitu juga bagi pasien yang telah mendapatkan terapi transplantasi (cangkok) ginjal, mereka dapat menjalankan puasa Ramadhan dengan aman karena puasa tidak mempengaruhi secara signifikan pada berat badan, tekanan darah, fungsi ginjal dan profil lemak. 

    Pasien dengan gagal ginjal juga aman untuk melaksanakan puasa Ramadhan karena beberapa alasan, pertama, puasa Ramadhan dapat menurunkan tekanan darah sehingga hal tersebut tentunya akan meningkatkan kinerja atau fungsi ginjal. Kedua, puasa Ramadhan dapat menurunkan berat badan dimana akan berdampak pada perbaikan fungsi jantung dan ginjal.

    Sebaliknya, dalam penelitian yang lain dijelaskan bahwa puasa Ramadhan dapat menimbulkan keluhan terutama bagi yang memiliki penyakit ginjal. Salah satu sebabnya adalah karena pengaruh dehidrasi saat menjalankan puasa. Oleh sebab itu pasien yang mempunyai riwayat penyakit ginjal tetap disarankan konsultasi dengan tim kesehatan sebelum memutuskan untuk melaksanakan puasa Ramadhan. 

    Kesimpulannya, meskipun banyak penelitian yang menjelaskan tentang amannya puasa Ramadhan bagi orang dengan penyakit ginjal. Namun terdapat sebuah penelitian yang menjelaskan hasil yang sebaliknya. Maka dari itu, sebelum menjalankan puasa Ramadhan, disarankan untuk konsultasi dengan tenaga kesehatan sehingga dapat meminimalkan resiko atau keluhan selama puasa.


Puasa Ramadhan Bagi Kekebalan Tubuh

    Dalam sebuah penelitian dijelaskan bahwa puasa Ramadhan dapat meningkatkan kadar IgA dan IgG. 63 IgG adalah jenis antibodi yang memiliki jumlah terbanyak dalam tubuh sehingga ketika meningkat akan menguatkan kondisi fisik seseorang untuk melawan bakteri atau virus penyebab penyakit. Penelitian lain menjelaskan bahwa puasa Ramadhan tidak memiliki pengaruh terhadap sistem imun pada orang sehat. 

    Sebaliknya, terdapat beberapa penelitian yang menunjukkan menurunnya asupan makanan pada saat Ramadhan akan menurunkan fungsi sistem imun. Puasa Ramadhan juga akan menurunkan kadar IgA yang salah satunya terdapat dalam air ludah.

    Kesimpulannya, meskipun terdapat penelitian dengan hasil yang bertentangan terkait efek puasa Ramadhan terhadap sistem imun, maka bagi yang tengah menjalankan puasa Ramadhan disarankan untuk tetap mengkonsumsi makanan yang secara ilmiah memiliki peran meningkatkan fungsi sistem imun


Source:

Subrata, S.A. and Dewi, M.V., 2017. Puasa Ramadhan dalam Perspektif Kesehatan: Literatur Review. Khazanah: Jurnal Studi Islam dan Humaniora15(2), pp.241-262.

MANFAAT KURMA SAAT BERPUASA


 

Kurma atau dalam bahasa ilmiahnya Dactylifera Phoenix, merupakan buah asli dari Semenanjung Arab, Timur Tengah dan Afrika Utara. Warna kurma beragam, dari coklat terang hingga mendekati warna hitam. Bentuknya pun berbeda-beda, mulai dari persegi panjang, bulat kecil, hingga buah yang berukuran panjang.Kebanyakan kurma yang dieksporberupa kurma kering. Kurma kaya akan gizi, fitokimia, air dan gula alamiah yang dapat digunakan untuk mempertahankan kesehatan. Kandungan fruktosa dan glukosa dalam kurma merupakan sumber energi yang kaya akan asam amino

Potensi kurma di bidang kesehatan sudah sejak lama dikenal. Berbagai artikel mengungkapkan potensi buah kurma sebagai sumber antioksidan dan serat yang baik. Kandungan kalium di dalam kurma juga terbukti dapat meurunkan tekanan darah tinggi. Kandungan berbagai mineral dan vitamin di dalam kurma dipercaya memiliki potensi sebagai anti kanker, antiinflamasi, analgesik, serta berperan dalam proteksi ginjal dan hepar. Kandungan nutrisi terbanyak dalam kurma adalah gula

Pereduksi glukosa, fruktosa dan sukrosa, dengan komposisi sekitar 70%. Satu buah kurma dengan bobot sekitar 8,3 gram memiliki asupan kalori sebanyak 23 kalori. Jumlah kalori tersebut lebih banyak 1,3 1,8 kali dibanding gula tebu dengan bobot  yang sama. Kandungan glukosa pada kurma meningkat seiring tingkat maturasinya

Berikut ini beberapa manfaat memakan buah kurma

1. Mencukupi kalori dan gizi yang diperlukan tubuh

Kandungan kalori dalam buah kurma ternyata lebih tinggi dibandingkan buah kering lain seperti kirmis dan buah ara. Sebagian kalori dari kurma berasal dari karbohidrat dan sisanya berasal dari protein. Tak hanya kaya kalori, kurma juga mengandung vitamin dan mineral yang berguna untuk kesehatan tubuh.

 

2. Memelihara kesehatan sistem pencernaan

Manfaat kurma lainnya yaitu dapat melancarkan sistem penerncaan. Hal ini dikarenakan kurma mengadung serat. Kandungan ini dapat mencegah konstipasi dan membuat gerakan usus besar lebih teratur khususnya untuk pembentukan feses.

 

3. Mencegah penyakit kronis Konsumsi kurma juga dipercaya bisa mencegah beberapa penyakit kronis seperti gangguan jantung, penyakit kanker, diabetes, dan alzheimer. Hal ini dikarenakan kurma memiliki kandungan antioksidan yang tinggi.

Source:

Margiana, W. and Muflihah, I.S., 2020. Penyuluhan Pemanfaatan Kurma Pada Ibu Menyusui Di Desa Sokaraja Kulon. Jurnal Pengabdian Dharma Bakti3(2), pp.36-39.

https://katadata.co.id/sitinuraeni/berita/624ba6b612749/sederet-manfaat-kurma-untuk-kesehatan-cocok-untuk-menu-buka-puasa

REKOMENDASI DRAMA KOREA BERTEMA KESEHATAN

 




Hospital Playlist

Drama korea yang mempunyai 2 season ini bergenre slice of life yaitu kehidupan tenaga medis dan pasien di rumah sakit. Bercerita tentang lima sekawan yang bekerja sebagai dokter di rumah sakit Yulje. Meskipun mereka berlima berada di tengah kesibukan sebagai dokter, mereka membentuk sebuah band untuk istirahat dan melepaskan penat setelah bekerja.

 




Romantic Doctor Teacher Kim

Bercerita tentang seorang dokter ahli bedah jenius di rumah sakit ternama. Namun karena sebuah tragedi, ia memilih pergi jauh dari kota dan mengabdikan diri di rumah sakit terpencil di sebuah desa. Ia juga bertemu dengan para dokter muda dan melatih para dokter untuk menjadi terampil dan berbakat. Drama Korea ini mempunyai 2 season. Sayang banget nih kalo ga nonton...

 


Doctor John

Suatu hari ada banyak orang yang dating dengan penyakit kronis yang misterius. professor anestesiologi jenius dan dokter residen bagian anestesiologi bekerja sama untuk menemukan penyebab dari penyakit tersebut.

 


It’s Okay, That’s Love

Mengisahkan tentang seorang penulis novel misteri terlaris dan DJ radio yang suka bermain dengan arogan. Ia mengalami gangguan Obsessive-Compulsive Disorder (OCD) atau gangguan obsesif-kompulsif yang membuatnya terus merasa cemas. Dia perlahan-lahan mengetahui hal yang sebenarnya tentang siapa pelaku pembunuhan tragis keluarganya. 




Intip Yuk Beberapa Manfaat dari Donor Darah! Alasan donor darah bukan hanya bisa membantu menyelamatkan hidup orang lain loh! manfaat dari d...